Sabtu, Mei 07, 2011

Pengalaman Pribadi Bersama NII (Negara Islam Indonesia) - part II

Assalamu Alaikum

Setelah beberapa hari lalu menulis tentang pengalaman pribadi bersama NII ternyata masih ada beberapa hal yang kurang dari tulisan tersebut, setelah menerima Sms dari seorang teman di daerah sebagai berikut :
Ajaran NII yang dilarang karena sesat :
  1. Masuk NII harus diBaiat (Hijrah)
  2. Qurban bukan dalam bentuk hewan melainkan membangun tempat ibadah NII
  3. Zakat fitrah yang tidak relevan
  4. Meyakini bahwa kerasulan dan kenabian belum berakhir
  5. Menyamakan derajat para nabi dengan pengurus NII
  6. Al-Quran dianggap sama dengan koran yang bisa dirobek-robek, diludahi dan diinjak-injak (klu ini saya belum pernah menyaksikan)
  7. Dosa besar dapat dihapus dengan membayar sejumlah uang kepada imam NII
  8. Sholat tidak wajib
  9. Setiap orang di luar NII adalah kafir
  10. Haram bagi pengikut menikah dengan orang diluar NII

Berikut sedikit saya coba uraikan beberapa poin saja yang kebetulan sesuai pengalaman saya.

Masuk NII harus di Baiat
Semua warga negara NII wajib melakukan baiat sebelum resmi menjadi warga negara NII, tanpa di baiat mereka masih disebut kafir, karena NII mengajarkan agar semua manusia harus Hijrah seperti yang pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, nah hijrah yang dimaksud dalam NII adalah perpindahan kewarganegaraan dari Negara Indonesia menuju ke Negara Islam Indonesia, karena menurut paham mereka NII adalah Negara Karunia Allah, itulah yang disebut baiat, pada saat baiat semua calon warga negara NII membaca sumpah untuk setia kepada NII.

Qurban bukan dalam bentuk hewan melainkan membangun tempat ibadah NII
Selama beberapa waktu di NII saya tidak pernah mendengar adanya kurban dalam bentuk hewan, melainkan seluruh warga wajib menyetorkan sejumlah dana setiap bulannya yang katanya untuk membantu membangun pemerintahan NII

Meyakini bahwa kerasulan dan kenabian belum berakhir & Menyamakan derajat para nabi dengan pengurus NII
Ini juga salah satu paham yang dianut oleh NII, setiap warga atau calon warga di paksa untuk meyakini bahwa kerasulan dan kenabian belum berakhir, dalam artian jika berhubungan dengan Allah mesti melalui pimpinan NII atau tidak boleh mendahului pimpinan mereka, seperti yang sempat saya ceritakan sebelumnya tentang seorang teman yang kebetulah sholat lebih dulu namun tiba-tiba disuruh berhenti karena mendahului pemimpin yang kebetulan ada di tempat tersebut dan sholatnya harus berjamaah.

Sholat tidak wajib
Sama dengan cerita saya sebelumnya, ketika menunggu rombongan dari subuh hingga pukul 10 pagi, saya sama sekali tidak diajak untuk sholat subuh begitupun dia (warga NII yang menemani saya waktu itu) juga mengabaikan sholat subuh.

Setiap orang di luar NII adalah kafir
Termasuk Orang tua, Saudara kandung, teman-teman, semuanya akan dianggap kafir bila belum menjadi warga NII, ini juga paham yang benar-benar ditanamkan di otak para warga NII, wajar saja kalau banyak pemberitaan di luar tentang anak yang tiba-tiba hilang atau berubah perilaku karena pengaruh ajaran NII

Haram bagi pengikut menikah dengan orang di luar NII
Saya sedikit lupa bagian ini, tapi sepertinya pernah sekali pengurus NII menyinggung tentang masalah ini, kalau warga NII tidak boleh menikahi warga diluar NII karena mereka semua kafir

Demikian yang bisa saya share kali ini,
Terlepas dari cerita di atas, ada cerita yang sedikit lucu, pernah sekali Pak eko (baca post sy ttg NII sebelumnya) menceritakan kalau sebagian dana yang terkumpul oleh para warga NII telah digunakan untuk membeli ratusan ekor sapi dari salah satu negara (saya lupa nama negaranya), karena NII ingin agar semua warganya sehat dan dengan sapi tersebut mereka akan mendirikan sebuah perusahaan susu dan diperkirakan akan mengalahkan pabrik susu ultr* milk, (wow.. keren juga nih NII) tapi setelah bertanya ke om google tentang sapi-sapi tersebut, rupanya ratusan sapi tersebut bukan dibeli oleh NII melainkan hibah untuk negara Indonesia (haha..malu deh NII ketahuan bohongnya)

Silahkan artikel ini disebar dengan mencantumkan sumbernya.

Wassalam

Share

2 comments:

Anonim mengatakan...

saya setuju jika n11 azzaitun adalah mungkin demikian.. namun islam yang benar sebagaimana yang mereka elu-elukan untuk tegaknya Islam di muka bumi pasti adanya.. hanya saja jelas haruslah sesuai dengan manhaj nabiy.. menurut saya mereka hanya diperalat oleh orang-orang yang phobi terhadap islam, agar cita-cita masyarakat islam untuk mewujudkan fungsinya sebagai khalifah di muka bumi terurungkan karena khawatir divonis sesat.. wakafabillahisyahida

rheno mengatakan...

betul, namun saya tidak tau pasti hubungan antara NII dan azzaytun, namun begitulah yang saya dapatkan di internet.
sangat di sayangkan knp banyak orang yang mudah terpengaruh oleh paham2 mereka, bahkan mereka yang berpendidikan tinggi pun tak luput dari incaran mereka dan berhasil. untungnya saya tidak berlama2 di NII. :)

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Web Hosting